Di Indonesia yang cukup beragam ini, produksi daging babinya cukup lumayan besar dan stabil. Terbukti pada tahun 2021 saja mencapai 323.670 ton daging sapi yang di produksi. Untuk jumlah ini malah lebih tinggi dari tahun 2020(280.938 ton) yang notabene masih cukup baik juga padahal kondisi sedang tidak baik yaitu adanya pandemi covid.
Badan Pusat Statistik pun memiliki catatan produksi daging babi di tanah air mencapai kenaikan sekitar 15,21% untuk tahun 2021 dari tahun 2020. Di satu dekade terakhir produksi daging babi di tanah air sebetulnya cukup fluktuatif, seperti tahun 2011 lalu produksi daging babi sampai 224.798 ton. Produksi daging babi cenderung meningkat sampai pada tahun 2016 mencapai di angka produksi 339.609 ton. Namun tetap namanya produksi tahunan, malah turun sampai 215.813 ton di tahun 2018 nih babilicious.
Setahun setelahnya itu produksi daging babi kembali naik 9,48% jadi 236.277 ton di tahun 2019 sampai-sampai menglami peningkatan sampai tahun 2021 kemarin. Dari sisi wilayah produksi yang paling tinggi itu ada di Bali, dengan 201.408 ton serta posisi kedua menempel ketat Sulawesi Utara dengan 27.197 ton daging babi. Sementara wialayah lain di Nusa Tenggara Timur dan juga Sumatera Utara memiliki catatan yang beragam, Nusa Tenggara Timur dengan 26.811 ton dan juga Sumatera Utara 12.171 ton daging babi. Lalu di wilayah Kalimantan Barat tercatat 11.079 ton daging babi.
Untuk urusan populasi babi di Indonesia sendiri Nusa Tenggara Timur menjadi provinsi dengan jumlah populasi babi terbanyak di Indonesia dengan 2,59 juta ekor dengan total 8,01 juta ekor seluruh Indonesia.
Membeli daging babi untuk diolah atau dimasak sudah sangat mudah, apalagi ada Distributor Daging Babi terbaik yaitu Cahayameat. Beli di Tokopedia dan Shopee jadi lebih mudah dan hemat.