Apa itu food cost? Dalam ranah bisnis kuliner, pemahaman tentang konsep biaya bahan makanan atau food cost sangatlah vital. Food cost tidak hanya terbatas pada pengeluaran untuk bahan baku, melainkan juga memengaruhi profitabilitas dan kelangsungan usaha. Artikel ini akan membahas secara rinci apa itu biaya bahan makanan, pentingnya menghitungnya dalam bisnis kuliner, komponen-komponen krusial, dan cara menghitungnya dengan akurat.
Isi Artikel
Apa itu Food Cost?
Food cost adalah pengukuran persentase dari total pendapatan yang diinvestasikan pada bahan baku atau bahan makanan yang digunakan dalam suatu bisnis kuliner. Secara sederhana, biaya bahan makanan merupakan rasio antara biaya yang dikeluarkan untuk bahan makanan dengan pendapatan yang dihasilkan dari penjualan makanan.
Pentingnya Menghitung Food Cost dalam Bisnis Kuliner
Menghitung food cost adalah langkah penting dalam mengelola bisnis kuliner. Dengan mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk bahan makanan, pemilik bisnis dapat mengontrol pengeluaran, menentukan harga jual yang tepat, dan meningkatkan profitabilitas. Food cost yang dikelola dengan baik dapat membantu bisnis bertahan dan berkembang dalam pasar yang kompetitif.
Komponen-komponen Penting dalam Food Cost
Untuk memahami cara menghitung food cost, Anda perlu memahami komponen-komponen dalam food cost. Berikut komponen-komponennya:
1. Biaya Resep (Recipe Cost)
Biaya resep adalah total biaya yang dikeluarkan untuk bahan-bahan yang digunakan dalam sebuah hidangan atau resep.
2. Harga Jual Resep (Recipe Sale Cost)
Harga jual resep adalah pendapatan yang dihasilkan dari penjualan hidangan atau resep tersebut.
3. Food Cost Ideal
Food cost ideal adalah target persentase dari total pendapatan yang diinginkan untuk digunakan dalam membeli bahan makanan. Umumnya, food cost ideal berkisar antara 25% hingga 35% dari total pendapatan.
4. Food Cost Deal per Set Menu
Food cost deal per set menu adalah perhitungan food cost untuk sebuah paket menu lengkap yang ditawarkan dalam suatu paket.
5. Food Cost Aktual
Food cost aktual adalah perhitungan food cost berdasarkan pengeluaran yang sebenarnya dalam suatu periode waktu tertentu.
6. Food Cost Aktual per Set Menu
Food cost aktual per set menu adalah perhitungan food cost berdasarkan pengeluaran yang sebenarnya untuk sebuah paket menu lengkap.
Cara Menghitung Food Cost
Secara singkat, rumus untuk menghitung persentase food cost adalah sebagai berikut:
Persentase Food Cost = ((Nilai Persediaan Awal + Pembelian) – Persediaan Akhir) : Total Penjualan Makanan
Contoh Perhitungan:
Sebuah restoran burger ingin mengetahui persentase food cost restorannya. Dengan nilai persediaan awal sebesar Rp50.000.000 dan pembelian bahan lainnya sebesar Rp10.000.000, serta nilai persediaan akhir yang ternyata sebesar Rp70.000.000 dan total penjualan makanan mencapai Rp30.000.000.
Maka perhitungannya adalah:
- Persentase biaya makanan = ((Rp50.000.000 + Rp30.000.000 – Rp70.000.000) : Rp40.000.000
- Persentase biaya makanan = 80.000.000 – 70.000.000 : 40.000.000
- Persentase biaya makanan = 10.000.000 : 40.000.000
- Persentase biaya makanan = 0,25 atau 25%
Persentase biaya makanan restoran Burger Bar adalah 25%, yang manai 25% dari pendapatan tersebut digunakan untuk membayar pengeluaran bahan makanan bisnis mereka.
Food cost adalah konsep yang sangat penting dalam bisnis kuliner. Dengan memahami food cost dan cara menghitungnya dengan tepat, pemilik bisnis dapat mengelola pengeluaran, menetapkan harga jual yang menguntungkan, dan meningkatkan profitabilitas bisnis mereka.
Jadi, untuk Anda yang sedang memikirkan untuk memulai usaha di sektor kuliner atau mencari supplier berkualitas, Cahaya Putera Sejati (CPS) bisa menjadi pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan daging sapi, daging babi, seafood, dan ayam pada usaha kuliner Anda, terutama jika berlokasi di kota besar di Indonesia.